Keperdulian berbagaikalangan terhadap pentingnya kelestarian alam, masih sangat perlu ditingkatkan di tahun mendatang. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan keseimbangan ekosistem alam. Yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan kitta semua.
Ekosistem mangrove di Aceh terancam punah apabila tak ada upaya restorasi dan penataan yang serius dari pemerintah. Menurut hasil temuan Jaringan Koalisi untuk Advokasi Laut Aceh (Jaringan Kuala), dalam kurun waktu 40 tahun terakhir, laju kehilangan tutupan mangrove di Aceh mencapai 750 hektar hingga 1.000 hektar per tahun.
Aktivis Jaringan Kuala, Arifsyah M Nasution mengungkapkan, penyusutan ini terus terjadi karena kegiatan perambahan, pembalakan, bahkan konversi lahan mangrove. "Pembabatan mangrove untuk kayu bakar, bahan baku arang, kayu perancah bangunan, konversi hutan mangrove untuk tambak intensif, kebun sawit dan permukiman, adalah bentuk-bentuk perusakan ekosistem mangrove tersebut," kata Arifsyah di Banda Aceh.