Your Ad Here

Tuesday, November 29, 2011

Ekosistem Mangrove di Aceh Terancam Punah

Keperdulian berbagaikalangan terhadap pentingnya kelestarian alam, masih sangat perlu ditingkatkan di tahun mendatang. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan keseimbangan ekosistem alam. Yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan kitta semua.

Ekosistem mangrove di Aceh terancam punah apabila tak ada upaya restorasi dan penataan yang serius dari pemerintah. Menurut hasil temuan Jaringan Koalisi untuk Advokasi Laut Aceh (Jaringan Kuala), dalam kurun waktu 40 tahun terakhir, laju kehilangan tutupan mangrove di Aceh mencapai 750 hektar hingga 1.000 hektar per tahun.
Aktivis Jaringan Kuala, Arifsyah M Nasution mengungkapkan, penyusutan ini terus terjadi karena kegiatan perambahan, pembalakan, bahkan konversi lahan mangrove. "Pembabatan mangrove untuk kayu bakar, bahan baku arang, kayu perancah bangunan, konversi hutan mangrove untuk tambak intensif, kebun sawit dan permukiman, adalah bentuk-bentuk perusakan ekosistem mangrove tersebut," kata Arifsyah di Banda Aceh.

Sunday, November 20, 2011

Indonesia Menarik Minat Wisatawan Luar

Sepatutnya kita sebagai bangsa Indonesia berbangga diri, karena keindahan bumi Indonesia cukup diminati para wisatawan dari manca Negara.

Tidak kurang dari separuh dari seluruh calon wisatawan yang akan datang ke Indonesia pada umumnya berasal dari kawasan Asia-Pasifik dan Singapura menempati puncak peringkat (19 persen) kemudian diikuti Malaysia (15 persen).
Tingginya minat wisatawan mancananegara datang ke Indonesia akan dapat mendorong peringkat Indonesia bisa naik lebih tinggi. 
Dalam masa dua tahun yang akan dating diharapkan Peringkat Indonesia sebagai tempat wisata yang menarik bisa mencapai nomor 10 Dunia bahkan peringkat lima di Asia karena memenuhi berbagai kriteria yang menarik bagi wisatawan asing.

Powered by Blogger.