Bermula dari kebiasaan mengantar belanja istri kepasar, yang rutin saya lakukan hampir setiap hari. Hari ini berbeda dari hari-hari biasanya. Kalau hari-hari sebelumnya aku menunggu istri di bagian pasar sebelah timur, sekarang beraih ke bagian barat, karena parker di bagian timur sudah dipenuhi para tukang ojek pengantar istri belanja…hehe..
Kebetulan tempat aku menunggu berada dekat dengan tempat sampah (sayuran) yang tidak terjual, karena hanya tempat itu yang longgar. Bau sampah aku hilangkan dengan merokok.
Belum lama aku duduk diatas motor samba menghisap sebatang rokok, tiba-tiba datang gadis cantik naik sepeda, berhenti pas disebelahku. Kirain mau menyapa aku, taunya……. Setelah menyandarkan sepedahnya di pohon, sang gadis tanpa rasa jijik mulai mengais, memilih sayuraan yang sudah menjadi sampah. Ada wortel, kubis, terong dan lain-lain tanpa memperdulikan keadaan sekeliling. Tidak ada sedikitpun perasaan malu di wajahnya, biasa-biasa saja.
Dengan rasa penasaran, aku mencoba untuk bertanya…. Sebenarnya untuk sayuran sebanyak itu….
“mbak sayuran sebanyak itu untuk apa sih??”
“oh ini pak… buat makanan kelinci”
“ooooo…..”
Yang aku sangat heran adalah, pada kondisi jaman seperti sekarang ini. Pada umumnya, para anak muda apalagi “cewek cantik”, cenderung memilih menghabiskan waktunya untuk lebih sering berkumpul dengan teman-temannya…. tampil modis dan naik motor di jalanan….. ternyata masih ada seorang gadis muda yang cantik mau mengais sampah pasar di antara kerumunan banyak orang… sekedar untuk memberi makan hewan piaraannya… kelinci. Sungguh potret remaja masa kini yang sederhana dan bertanggungjawab….
No comments:
Post a Comment