Your Ad Here

Saturday, December 31, 2011

Pembakaran Rumah Bupati Kotawaringin Barat

Potret demokarasi di negeri ini cukup memprihatinkan, hal ini terbukti dengan makin maraknya kerusuhan di berbagai daerah, terutama yang menyangkut keikhlasan menerima kemenangan dan kekalahan dalam Pemilu Kada.

Salah satu contohnya adalah pembakaran Rumah Dinas Bupati Kotawaringin Barat, yang disebabkan pihak yang kalah tidak puas dengan keputusan Pemilu Kada yang sudah ditetapkan.

Jumlah tersangka pembakaran rumah dinas Bupati Kotawaringin Barat di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menjadi empat orang, Sabtu (31/12/2011). Jumlah itu meningkat dari dua orang sejak Jumat dan masih bisa terus bertambah jika hasil penyelidikan mengarah kepada pelaku lainnya.



Kepala Polres Kotawaringin Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Novi Irawan mengemukakan, para tersangka itu bertindak sebagai koordinator lapangan. Mereka adalah A (41), AG (53), GH (50), dan S (29).

Novi menuturkan, pihaknya terus melakukan penyelidikan. Barang bukti yang ditemukan antara lain korek api, dua mobil pengangkut massa, dan jeriken penampung bensin. "Kami akan lihat hasil penyelidikan lebih lanjut. Tak tertutup kemungkinan hasilnya akan mengarah kepada tersangka lain," paparnya.

Selain itu, jumlah saksi juga bertambah menjadi 41 orang dari sebelumnya sebanyak 31 orang. Selanjutnya, para tersangka ditetapkan berdasarkan keterangan saksi-saksi.

"Para saksi yang tak terbukti melakukan tindakan pidana berdasarkan pemeriksaan sudah dipulangkan namun dikenakan wajib lapor," tutur Novi.

Kisruh di Kotawaringin Barat dipicu ketidakpuasan pendukung pasangan peserta pilkada, Sugianto-Eko Soemarno. Sugiarto-Eko unggul dalam perolehan suara pilkada Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2010, namun kemudian didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Sumber artikel : http://regional.kompas.com dan sumber-sumber lain.

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.